Minggu, 25 Maret 2018

Televisi Sekarang Kayak Gimanasih?


Televisi merupakan salah satu media telekomunikasi yang berfungsi untuk menginformasikan segala sesuatu melalui siaran gambar bergerak yang dilengkapi dengan suara dan warna. Pada awal perkembangannya televisi ditemukan oleh John Logie Baird yang berhasil mentransmisikan gambar dan suara melalui jaringan tanpa kabel.

Kemudian pada tahun 1927, Philo T Farnsworth ilmuwan asal Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama yang menggagas tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi. Penemu lain yang berpengaruh dalam sejarah televisi adalah Vladimir Zworykin yang menyempurnakan tabung katoda yang kemudian dinamakan dengan kinescope. Temuannya tersebut mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

Perkembangan zaman yang menuntut segala sesuatu harus serba cepat dan praktis, menyebabkan perangkat-perangkat konvensional, seperti televisi analog tergantikan oleh penggunaan layanan streaming. Berdasarkan studi yang dilakukan Nielsen pada bulan Mei 2016, terjadi penurunan sebesar 10%  menjadi 8,4 juta orang per menit pada penonton dengan rentan usia 18-34 tahun, yang menggunakan smartphone, tablet, dan perangkat yang terhubung dengan televisi dalam menonton televisi tradisional. (republika.co.id, 2016)

Sebelumnya, secara umum televisi yang ada di Indonesia terbagi menjadi dua jenis:
  • TV Analog: televisi yang mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Semakin jauh televisi dari pemancar semakin buruk kualitas gambarnya
  • TV Digital: televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, dll. Kualitas gambarnya lebih jernih daripada televisi analog. Bentuknya mayoritas flat, namun bukan berarti semua televisi   flat merupakan televisi digital. Ada yang sistem pengoperasiannya masih bersifat analog

Adapun sejarah perkembangan televisi di Indonesia, yaitu sebagai berikut:


  • 1992, Menteri Penerangan memberikan gagasan untuk mendirikan stasiun televisi
  • 1962, TVRI dibentuk. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh munculnya tiga pemikiran yang mendasari pembentukkan stasiun televisi tersebut, yaitu dalam rangka diadakannya kampanye pada tahun 1955,  hadirnya Asian Games, dan negara Indonesia yang sedang berkembang pesat dalam teknologi. Salah satu upaya yang dilakukan pada masa ini adalah penayangan perdana dalam rangka ulang tahun Republik Indonesia
  • 1962, Pemerintah melakukan upaya penyebaran stasiun televisi melalui PNS dan iklan-iklan di koran
  • 1965, Pada masa pemerintahan orde lama ini, stasiun TVRI tidak banyak mengalami perubahan
  • 1981, Soeharto tidak mengizinkan penayangan iklan di televisi karena ia tidak ingin masayrakatnya menjadi konsumtif. Hal itu pu menyebabkan seluruh kalangan masyarakat menyampaikan keluhannya melalui media cetak/koran.
  • 1989, dibentuknya RCTI oleh para pengusaha. Stasiun televisi milik swasta ini lebih beriorientasi kepada penontonya, isi progarm yang lebih banyak, dan iklan-iklan yang menjadi alat bisnis.

Di samping adanya penurunan jumlah penonton terhadap televisi tradisional, penelitian juga menunjukkan bahwa sebanyak 57% kelompok usia ini menonton acara on-demand pada laptop atau PC, sedangkan 45% lebih memilih untuk melihat pada smartphone. Hanya 40% menggunakan perangkat televisi konvensional, benda yang diprediksi akan kian ditinggalkan di tahun-tahun mendatang. (republika.co.id, 2016).

Oleh sebab itu, Pemerintah mencanangkan program migrasi sistem siaran televisi analog menuju sistem siaran televisi digital. Hal ini dikarenakan keterbatasan frekuensi di siaran sistem analog di masa sekarang menyulitkan perkembangan pertelevisian di Indonesia. Selain itu, hal ini akan menyebabkan penonton televisi di era digital yang mengharapkan segala bentuk media massa canggih dan praktis serta memiliki kemampuan komunikasi yang interaktif akan terus menurun dan lama kelamaan televisi tidak akan bertahan dan punah di masa depan.


Siaran televisi digital mempunyai keunggulan pada kualitas gambar yang tajam dan suara yang jernih sedangkan televisi analog tidaklah demikian. Kualitas televisi analog sangat rentan gangguan gambar dan suara, selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dengan banyak channel. Kini, siaran percobaan televisi digital sudah bisa dinikmati. Untuk menerima siaran televisi digital, kita tetap bisa menggunakan unit televisi yang ada saat ini hanya dengan menambah alat converter atau set top box. Cukup menggunakan antena yang ada baik antena luar maupun antena dalam, hubungkan kabel antena ke unit set top box, sambungkan kabel unit set top box ke unit televisi yang ada. Carilah channel atau siaran televisi digital layaknya mencari channel pada pesawat televisi kita.

Uji coba siaran televisi digital baru dilaksanakan di seputar jabodetabek. Secara bertahap televisi digital bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, televisi digital juga dapat kita nikmati di dalam mobil tanpa adanya gangguan  gambar dan suara, meski dalam keadaan berjalan. Namun, suatu perubahan pastinya akan menimbulkan pro dan kontra terutama di kalangan masyarakat. Pemerintah pun selalu melakukan kegiatan sosialisasi, salah satunya adalah dengan cara menghadirkan maskot televisi digital burung nuri dengan nama Siarta, yang merupakan singkatan dari siaran digital. Hal itu bertujuan untuk mengatasi hal-hal yang kontra dengan program yang diusahakan oleh pemerintah tersebut.

Menurut Agnes Widiyanti, Direktur Sarana Teknologi Komunikasi – Depkominfo, mengungkapkan bahwa manfaat yang dapat diperoleh dari televisi digital bagi masyarakat antara lain mereka dapat menikmati kualitas gambar dan siaran yang lebih baik, serta saluran televisi yang beragam. Bagi broadcaster, dapat fokus kepada pembuatan dan penayangan program siarannya. Bagi industri konten, dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif. Bagi industri perangkat, memberikan peluang untuk memproduksi set top box. Dengan demikian, perkembangan televisi dapat terus berjalan dan televisi dapat bertahan sampai di masa yang akan datang (inspiratvID, 2014).

Migrasi dari televisi analog ke televisi digital sebenarnya sudah digalangkan sejak tahun 2009, namun hingga saat ini justru belum juga terlaksana. Hal ini dikarenakan masih ada perdebatan di DPR mengenai penggunaan single wax atau multi wax. Apabila menggunakan single wax, semua program televisi yang hendak disiarkan harus melewati suatu penyeleksi terlebih dahulu. Sedangkan multi wax, semua stasiun televisi memiliki haknya sendiri untuk menyiarkan langsung programnya.  Penyebab lainnya berada pada pihak pemilik stasiun televisi. Semua sistem dan instalasi televisi di Indonesia sekarang ini masih berbasis analog. Oleh karena itu jika pemerintah menginginkan migrasi televisi analog ke televisi digital, pemilik stasiun televisi juga harus bersedia mengganti seluruh instalasinya menjadi berbasis digital.

Perpindahan penggunaan televisi analog menjadi televisi digital juga akan menyebabkan betambahnya jumlah stasiun televisi. Hal ini dikarenakan pada televisi digital, terdapat kompresi pada saluran penyiarannya. Bila pada televisi analog satu kanalnya diisi oleh satu stasiun televisi saja, tidak demikian yang akan terjadi pada televisi digital. Satu kanal memungkinkan untuk diisi hingga lima stasiun televisi. Sehingga, akan semakin banyak stasiun televsi yang bermunculan.

WAKTUNYA QUIZLET!

  1. Siapa penemu televisi?
  2. Alat yang diciptakan Philo bernama....
  3. Vladimir menyempurnangan tabung kamera kuno yang bernama....
  4. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah....
  5. Stasiun televisi swasta pertama di Indonesia adalah….
  6. Jenis televisi yang berfungsi untuk mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal disebut….
  7. Jenis televisi yang menggunakan sistem kompresi disebut….
  8. Sejak tahun berapakah migrasi televisi analog ke televisi digital di Indonesia digalakkan?
  9. Konverter sinyal analog ke sinyal digital pada televisi disebut….
  10. Sistem yang memungkinkan setiap stasiun televisi menyiarkan programnya di televisi digital adalah….
  11. Manfaat yang akan diperoleh masyarakat setelah menggunakan tv digital selain kualitas gambarnya yang lebih jernih adalah….
  12. Sistem yang menggunakan proses penyeleksian terlebih dahulu untuk tujuan penyiaran disebut juga dengan….
  13. Siapa tokoh yang melarang beredarnya iklan di televisi?
  14. Bagaimana cara masyarakat menyuarakan protesnya terhadap pemblokiran iklan di televisi?
  15. Program migrasi terhadap televsi digital telah digalangkan oleh pemerintah sejak tahun….
  16. Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya migrasi terhadap televisi digital dalam bidang industri konten adalah….
  17. Maskot televisi digital yang dibuat oleh pemerintah diberi nama….
  18. 3 alasan dasar pendirian stasiun televisi pertama di Indonesia adalah....
  19. Data kepermirsaan televisi disebut....
  20. Badan yang bertugas untuk mengontrol siaran televisi agar layak ditayangkan adalah....

Minggu, 04 Maret 2018

Yuk Dengerin Radio Lagi!



Hai sahabat korps! Kali ini kita mau bahas tentang radio nih… Hayoo, siapa yang masih dengerin radio? Ngomong-ngomong, kalian tahu gaksih? Radio yang kalian nikmati saat ini, ternyata harus melewati perjalanan panjang loh korps agar akhirnya bisa didengar oleh seluruh masyarakat Indonesia. Penasaran kan ceritanya? Yuk kita cari tahu di artikel ini!


Radio pertama kali ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1887 dalam bentuk perangkat komunikasi wireless. Saat itu, radio hanya digunakan sebagai alat komunikasi semasa perang. Pesan yang dikirimkan pun belum terlalu kompleks. Lebih tepatnya lagi, pesan itu masih menggunakan sandi morse. Setelah itu, barulah berdiri stasiun radio pertama yang dibangun oleh Reginald Fessenden yang berbasis pada sinyal digital.

Di Indonesia sendiri, radio baru mulai dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Saat pertama kali muncul, radio masih berada dibawah naungan Belanda dengan nama Bataviase Radio Vereniging (BRV). Kemudian, berdirilah Solosche Radio Vereniging (SRV) di Surakarta pada 1 April 1933 yang menjadi perintis lahirnya radio siaran milik indonesia.

Memasuki zaman penjajahan Jepang, fungsi radio menjadi lebih sempit loh korps. Ternyata, radio hanya digunakan untuk kepentingan berperang saja. Kemudian beberapa hari setelah bangsa Indonesia merdeka, barulah berdiri Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 19 September 1945. Kalian udah pernah dengerin RRI belum, korps? Nah, stasiun radio yang masih eksis hingga saat ini itu, ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi perjuangan kepada bangsa Indonesia. Hingga pada masa orde baru, RRI menjadi satu-satunya stasiun radio yang ada di Indonesia pada saat itu.

Seiring dengan perkembangan zaman, mulailah muncul berbagai jenis radio di Indonesia nih, sahabat korps. Jenis-jenis radio tersebut kemudian digolongkan menjadi empat bagian besar, yaitu:
  • Radio publik/ pemerintah. Radio ini dikendalikan langsung oleh pemerintah. RRI menjadi satu-satunya radio pemerintah di Indonesia yang pada saat ini berada dibawah naungan Presiden langsung. Jenis radio seperti ini bertindak sebagai media penyiaran republik.
  • Radio swasta. Radio ini difungsikan untuk kegiatan komersil. Pastinya, radio ini merupakan jenis radio yang paling sering kalian dengerin! Mereka adalah Prambors, Gen FM, dan masih banyak lagi
  • Radio komunitas. Jenis radio yang satu ini dibangun oleh suatu komunitas untuk mengomunikasikan hal-hal antar anggota komunitas tersebut. Salah satu contohnya seperti radio kampus. Ada gak di kampus kalian, korps?
  • Radio berlangganan. Agar bisa mendengarkan jenis radio ini, kalian harus mendaftarkan diri kepada jasa langganan terlebih dahulu.  Biasanya jasa berlangganan radio ini dibarengi dengan jasa berlangganan televisi kabel. Contoh radio berlangganan antara lain adalah Indovision.

            
Tiap-tiap radio juga pasti memiliki format radio, atau yang sering disebut sebagai acuan program radio. Format radio ini ditentukan oleh program dominan yang disiarkan pada stasiun radio tersebut. Misalnya, musik, olahraga, religi, kesehatan, CHR, ataupun berita. Secara tidak langsung, format radio ini membentuk identitas yang khas dari masing-masing radio, seperti bagaimana kalian mengenal radio tersebut.

Kini, keberadaan radio dari masa ke masa semakin dipertanyakan. Tahukah kalian? Di zaman yang semakin modern ini, ternyata jumlah pendengar radio mengalami banyak penurunan. Generasi Z menjadi salah satu yang memberikan dampak cukup besar dalam berkurangnya jumlah pendengar radio di masa ini. Berdasarkan data dari Tirto.id, Generasi Z yang terdiri dari usia 10-14 tahun, memiliki jangka waktu pendengar hanya sebanyak 13 jam dalam sehari. Oleh karena itu lah, Generasi Z dijadikan sebagai target utama bagi berbagai macam stasiun radio agar dapat menambah jumlah pendengar setia mereka.

Meskipun begitu, jumlah pendengar setia radio juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Generasi X (35-49 tahun) memiliki frekuensi yang paling banyak mendengarkan radio, yaitu sebanyak 18 jam. Kemudian diikuti oleh generasi-generasi lain di bawahnya, seperti Generasi Baby Boomer yang berusia 35-49 tahun (17 jam 20 menit/hari), Generasi Silent Generation yang berusia 65 tahun (16 jam 22 menit/hari), dan Generasi Milenial yang berusia 15-34 tahun (15 jam 37 menit/hari). Dari semua generasi di atas, kalian masuk generasi yang mana nih sahabat korps?

Apapun generasinya, sahabat korps juga tetap harus dengerin radio ya! Tahu gak kenapa? Jika kalian amati lagi, ternyata radio memiliki banyak kelebihan yang unik dan tidak dimiliki oleh media lainnya loh korps. Berbeda dengan TV, saat mendengarkan radio, kalian tidak harus selalu diam di tempat untuk mendengarkannya. Kalian juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti mandi, menyapu, dan lain-lain. Benar kan korps? Kemudian, radio juga memiliki suatu hal yang disebut theater of mind. Apasih theater of mind itu?

Theater of mind memiliki arti bahwa radio memungkinkan setiap pendengarnya untuk dapat memvisualisasikan sendiri apa yang mereka dengar melalui audio. Contohnya seperti suara dari penyiar radio yang tidak mereka ketahui wujud wajahnya. Kalian pasti pernah kan ngerasain hal seperti itu? Nah, kondisi seperti itulah yang menciptakan sensasi tersendiri yang tidak dimiliki oleh media-media lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh radio tersebut, menjadi alasan bahwa sebaiknya radio harus tetap dapat didengarkan oleh masyarakat, terutama kalian sahabat korps. Jadi, jangan lupakan radio ya korps. Yuk dengerin radio lagi!


Waktunya quizlet!

  1. Radio pertama kali ditemukan oleh....
  2.  A.M merupakan singkatan dari….
  3.  Prambors merupakan jenis radio.....
  4. Modulasi adalah....
  5. Format radio adalah....
  6.  Kelebihan radio yang tidak dimiliki oleh media lainnya yaitu....
  7.  Kemampuan pendengar untuk memvisualisasikan sendiri suara penyiar disebut....
  8. RRI berada dibawah naungan....
  9. Sarana lain untuk mendengarkan radio pada saat ini adalah....
  10. Ciri khas dari sebuah radio adalah....
  11. Sistem radio pertama disusun oleh....
  12.  Pertama kali radio mengirimkan informasi dalam bentuk....
  13. XM radio mulai berdiri pada tahun....
  14. ... merupakan jenis music yang sangat popular di dunia radio pada tahun 2002
  15. Program Top 40 merupakan salah satu bentuk format radio, yaitu....



Kritis pada media, maju untuk Indonesia!

Blog oleh Bernardus Pandu, Cindy Gozali, Desicia Calista, dan Laurensia Lucinta. Diberdayakan oleh Blogger.
"The mass media, their influence is everywhere, they tell us what to do, what to think, and they tell us to think about ourselves all of the time" - Tricia Harris

Mass Communication Class D

Isu Literasi Digital

Dunia kini berkembang semakin canggih, masyarakat pun mau tidak mau mengikuti moderenisasi yang ada, termasuk juga dalam bidang teknologi...

Formulir Kontak

Total Pageviews

Cari Blog Ini

Pages

Blogger templates